Salah Satu Guru MTs As-Salafiyah Berkunjung ke Lawang Sewu Semarang
Berita: Norholis, Guru MTs As-Salafiyah, Terpukau Saat Berkunjung ke Lawang Sewu Semarang







Semarang, 08 November 2024 – Beberapa hari setelah menjalani tugasnya sebagai Instruktur Visitasi AKMI, Norholis menyempatkan diri mengunjungi salah satu ikon bersejarah Kota Semarang, yaitu Lawang Sewu. Bangunan yang memiliki ratusan pintu ini menyimpan banyak sejarah dan cerita menarik, sehingga tak heran jika banyak pengunjung dari berbagai penjuru datang untuk melihat dan merasakan atmosfer unik di tempat ini.
Norholis, yang merupakan seorang guru dari MTs As-Salafiyah Sumber Duko Pakong, merasa terkesan dengan arsitektur bangunan yang berdiri megah di tengah kota. Dia mengungkapkan bahwa Lawang Sewu, yang dibangun pada masa kolonial Belanda, memiliki gaya arsitektur yang khas dan elegan. "Melihat langsung Lawang Sewu seperti melihat saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia pada masa penjajahan," ujar Norholis. Ia pun menyampaikan bahwa gedung ini pernah menjadi markas dan kantor utama dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), perusahaan kereta api Hindia Belanda.
Dalam kunjungannya, Norholis juga menjelaskan sejarah kelam bangunan ini. Pada masa penjajahan Jepang, ruang bawah tanah gedung ini digunakan sebagai penjara bagi para tahanan pribumi. Banyak dari mereka yang mengalami penyiksaan, menjadikan Lawang Sewu sebagai salah satu tempat bersejarah yang penuh kisah perjuangan. "Berkunjung ke sini tak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga meningkatkan rasa nasionalisme dan menghargai jasa para pahlawan," tambahnya.
Selama mengelilingi bangunan tua ini, Norholis juga mengapresiasi fasilitas yang disediakan bagi para pengunjung. Di dalam kompleks Lawang Sewu, terdapat tempat yang menyediakan makanan ringan dan minuman dingin, sehingga pengunjung dapat beristirahat sejenak sembari menikmati pemandangan bangunan tua ini. "Bagi yang kelelahan setelah berkeliling, fasilitas ini sangat membantu. Tidak perlu khawatir kehausan karena minuman dingin sudah tersedia," jelas Norholis.
Kesan yang ditinggalkan Lawang Sewu sangat mendalam bagi Norholis. Ia menganggap kunjungan ini sebagai pengalaman berharga yang bisa ia bagikan kepada murid-muridnya di MTs As-Salafiyah. "Bangunan ini mengajarkan kita banyak hal, dari sejarah, budaya, hingga nilai-nilai perjuangan," tutup Norholis dengans enyuman.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
MTs As-Salafiyah Ucapkan Selamat atas Wisuda ke-6 STIS As-Salafiyah Sumber Duko Pamekasan
Keluarga besar Madrasah Tsanawiyah (MTs) As-Salafiyah menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas terselenggaranya Wisuda ke-6 Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS) As-Salafiyah Sum
Operator MTs As-Salafiyah Ikuti Pendampingan Validasi Data Siswa untuk Persiapan E-Ijazah Tahun Ajaran 2025/2026
Pamekasan, 18 November 2025 — Operator MTs As-Salafiyah mengikuti kegiatan Pendampingan Validasi Data Siswa dalam rangka persiapan penerbitan E-Ijazah Tahun Ajaran 2025/20
Siswa-Siswi MTs As-Salafiyah Kembali Ukir Prestasi di Ajang Olimpiade Nasional 2025
Pakong, 12 November 2025 – Kabar membanggakan kembali datang dari MTs As-Salafiyah. Sejumlah siswa-siswi berhasil meraih berbagai penghargaan dalam ajang Olimpiade Nasional Sisw
Siswa MTs As-Salafiyah Kembali Menorehkan Prestasi di Ajang Lomba Online Tingkat Provinsi
As-Salafiyah, 5 November 2025 – Siswa-siswi MTs As-Salafiyah kembali menunjukkan prestasinya dengan menorehkan keberhasilan dalam beberapa ajang lomba online tingkat provinsi. Dua
MTs As-Salafiyah Gelar Rapat Rutin Bulanan: Sosialisasi ASAS Ganjil, Aplikasi Absensi Digital, dan Pelatihan Pembuatan Soal Berbasis AI
Pakong, Senin, 03 November 2025 — MTs As-Salafiyah kembali melaksanakan rapat rutin bulanan yang dihadiri oleh seluruh dewan guru, staf, serta jajaran pimpinan madrasah. Rapat ber

