Operator MTs As-Salafiyah Ikuti Pendampingan Validasi Data Siswa untuk Persiapan E-Ijazah Tahun Ajaran 2025/2026

Pamekasan, 18 November 2025 — Operator MTs As-Salafiyah mengikuti kegiatan Pendampingan Validasi Data Siswa dalam rangka persiapan penerbitan E-Ijazah Tahun Ajaran 2025/2026 yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan. Kegiatan ini bertempat di Hotel Cahaya Berlian Pamekasan dan diikuti oleh seluruh operator madrasah tingkat MTs se-Kabupaten Pamekasan.

Kegiatan pendampingan ini menjadi agenda penting menjelang proses penerbitan E-Ijazah, mengingat validitas data siswa menjadi syarat utama agar proses cetak ijazah berjalan lancar, akurat, dan minim kesalahan. Dalam kesempatan ini, operator MTs As-Salafiyah membawa beberapa berkas data siswa yang masih mengalami kendala, di antaranya Nomor Induk Kependudukan (NIK) ganda dengan siswa dari madrasah/sekolah lain.

Menurut keterangan Operator MTs As-Salafiyah, masih terdapat dua siswa kelas 9 yang terdeteksi sebagai residu data, yaitu NIK mereka terbaca sama atau digunakan oleh siswa dari lembaga pendidikan lain. Permasalahan seperti ini cukup sering terjadi, terutama pada proses sinkronisasi data lintas aplikasi seperti EMIS, Verval PD, dan Dapodik.

“Alhamdulillah, berkat adanya pendampingan ini, permasalahan NIK ganda pada dua siswa kami bisa langsung ditangani. Tanpa pendampingan, kami harus mengurusnya sendiri secara berulang, yang tentu memakan waktu,” ujar operator MTs As-Salafiyah.

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada tim pendamping kabupaten yang bertugas dalam kegiatan tersebut. Tim ahli dari Kabupaten Pamekasan, salah satunya Mas Hafid dan Mas Rofiq, memberikan perhatian khusus pada setiap masalah yang dibawa oleh para operator madrasah.

“Mas Hafid dan Mas Rofiq sangat kompeten dan teliti dalam memberikan solusi. Kami merasa sangat terbantu, terutama saat melakukan pengecekan data yang sensitif seperti NIK dan status residu. Pendampingan ini betul-betul bermanfaat bagi kelancaran persiapan E-Ijazah,” tambahnya.

Penerapan E-Ijazah menuntut setiap madrasah memastikan bahwa semua data siswa telah tervalidasi dengan benar. Kesalahan sekecil apa pun, terutama terkait identitas seperti NIK, nama lengkap, tempat tanggal lahir, atau kesesuaian dengan data Dukcapil, dapat menghambat proses pencetakan ijazah digital.

Pendampingan ini menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan administrasi pendidikan, sehingga seluruh siswa dapat memperoleh ijazah tepat waktu dan tanpa kendala administratif.

MTs As-Salafiyah berharap kegiatan pendampingan seperti ini terus dilakukan secara berkala. Tidak hanya untuk penyelesaian data residu, tetapi juga untuk peningkatan kompetensi operator madrasah dalam mengelola sistem digital yang semakin berkembang.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, operator MTs As-Salafiyah optimis bahwa seluruh data siswa kelas 9 dapat terselesaikan sebelum masuk ke tahap finalisasi E-Ijazah.