Haul KH Muhammad Robi’ Kholil dan Sekaligus Silaturrahim Kubro 3 Alumni As-Salafiyah Suber Duko Berlangsung Khidmat, Ribuan Jamaah Padati Halaman Pesantren..

Sumber Duko, Pakong – Ribuan alumni, serta simpatisan Pondok Pesantren As-Salafiyah Sumber Duko tumpah ruah memenuhi halaman pesantren dalam rangkaian acara haul almaghfurlah KH Robi’ Kholil. Acara yang digelar penuh khidmat ini menjadi momentum mengenang jasa ulama kharismatik yang semasa hidupnya banyak berperan dalam pendidikan, dakwah, serta perjuangan menegakkan syariat Islam.

Sejak pagi hari, jamaah sudah mulai berdatangan. Suasana halaman pesantren dihiasi tenda-tenda sederhana namun rapi, dengan dekorasi bernuansa islami. Wajah-wajah haru bercampur bahagia tampak dari para alumni yang saling bertemu kembali setelah sekian lama. Tidak sedikit yang datang dari luar kota, hanya untuk menghadiri haul dan berdoa bersama mengenang sang guru tercinta.

Acara dimulai dengan dipandu MC kondang Ust. Eriyanto, M.Pd, yang membawakan jalannya kegiatan dengan penuh ketenangan dan khidmat. Jamaah kemudian mengikuti pembacaan Surat Yasin oleh Ust. Aminuddin, dilanjutkan dengan pembacaan Surat Al-Mulk oleh KH Samhaji. Lantunan ayat suci Al-Qur’an menggema dan menambah suasana religius.

Puncak kekhusyukan terasa ketika KH Ali Makki Musaffa’ memimpin istighosah, diikuti oleh seluruh hadirin dengan penuh penghayatan. Suara doa bergema serentak, menciptakan suasana yang menggetarkan hati. Setelah itu, sholawatun nabawiyah yang dipimpin Ust. Rokib menambah kesejukan jiwa, membuat hadirin larut dalam lantunan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Memasuki acara sambutan, Ketua Panitia, Ust. Ahmad Mosleh, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara dengan lancar serta mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung. Ia juga menekankan bahwa haul ini merupakan wujud cinta alumni kepada guru mereka, KH Robi’ Kholil.

Sambutan berikutnya dari Ketua Umum SANAD yang diwakili KH Subairi Suhri. Dalam pesannya, beliau menekankan pentingnya kesolidan alumni yang tergabung dalam SANAD, serta dukungan terhadap program-program seperti kajian kitab klasik yang menjadi ciri khas perjuangan intelektual alumni As-Salafiyah.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren As-Salafiyah, KH. Achmad Mudatsir R, M.H memberikan sambutan yang menyentuh hati. Beliau menjelaskan bahwa sanad bukan sekadar wadah persatuan alumni, tetapi juga bermakna ketersambungan antara guru, murid, dan ilmu yang diwariskan. KH Achmad Mudatsir juga menuturkan kenangannya bersama Almarhum KH Robi’ Kholil. Beliau pernah berpesan agar dirinya tidak perlu dihauli, namun haul ini tetap dilaksanakan karena rasa cinta para alumni dan jamaah.

“Haul ini bukan sekadar ritual tahunan, tetapi momentum mengenang jasa beliau dalam mendidik kita semua. Acara ini juga murni inisiatif para alumni sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan. Semoga kita semua diberi kekuatan untuk terus memperjuangkan ilmu Allah, serta dipertemukan kembali dalam acara haul tahun depan,” tutur KH Mudatsir penuh haru.

sambutan terakhir disampaikan oleh perwakilan alumni Pondok Pesantren As-Salafiyah, R. KH. Muhammad Habibi Badwi Muslim. Dalam kesempatan itu, beliau menegaskan kembali pentingnya menjaga silaturahmi di antara para alumni serta komitmen untuk terus mendukung program-program alumni demi kemajuan dan kejayaan bersama.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa alumni terbagi menjadi tiga kategori. Pertama, alumni muttasil, yakni alumni yang jauh maupun dekat tetap senantiasa terhubung dengan guru. Kedua, alumni mumfasil, yaitu alumni yang secara fisik jauh dari guru namun hakikatnya tetap dekat dan menjalin hubungan dengan guru. Ketiga, alumni munqathi’, yakni alumni yang jauh maupun dekat sudah tidak lagi terhubung dengan guru. Beliau menegaskan harapan agar para alumni tidak termasuk dalam kategori yang ketiga.

Sebagai penutup, KH. Ach. Fauzi Damanhuri, pengasuh PP Al-Haromain Sumber Bintang, memimpin doa pertama, doa kedua di pimpin oleh KH. Zubair Suhri dan doa ketiga di pimpin oleh KH. Mahrus Ali. Ribuan jamaah menengadahkan tangan bersama, mendoakan almarhum KH Robi’ Kholil agar ditempatkan di sisi Allah SWT dengan penuh kemuliaan. Doa juga dipanjatkan untuk seluruh jamaah agar diberi keberkahan, kesehatan, dan kekuatan iman.

Ketika doa terakhir terucap, suasana haru tak terbendung. Beberapa jamaah menitikkan air mata, mengenang masa-masa ketika masih belajar langsung kepada almarhum. Haul ini pun tidak hanya menjadi ajang mengenang jasa ulama besar, tetapi juga perekat ukhuwah Islamiyah antar alumni dan jamaah yang datang dari berbagai penjuru daerah.

Acara berakhir menjelang siang, namun kesan mendalam tertinggal di hati setiap hadirin. Haul KH Robi’ Kholil tahun ini menjadi bukti nyata bahwa cinta seorang murid kepada gurunya tidak pernah lekang oleh waktu, serta menjadi pengingat agar perjuangan beliau tetap dilanjutkan di jalan Allah SWT.